MAN BULUNGAN SUKSES GELAR PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA EKSTRAKURIKULER PMR

Tanjung Selor ( Humas MAN Bulungan ). Dalam upaya meningkatkan keterampilan dan pemahaman anggota Palang Merah Remaja (PMR) MAN Bulungan tentang pertolongan pertama, MAN Bulungan menggelar latihan gabungan pertolongan pertama di MAN Bulungan.

Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari pada hari sabtu dan minggu, 8-9 Februari 2025 dengan diikuti peserta dari MAN Bulungan 15 siswa-siswi dan 8 siswa-siswi dari SMA Negeri 1 Tanjung Palas serta mengundang narasumber dari PMI Tanjung Selor sebanyak 12 orang.

Latihan gabungan yang diselenggarakan oleh MAN Bulungan ini dimaksudkan untuk memberikan pengalaman belajar yang interaktif dan membangun persaudaraan PMR antar sekolah. Selama kegiatan, peserta mengikuti berbagai sesi pelatihan yang meliputi simulasi pertolongan pertama, materi praktek dayli test simulasi, serta latihan kerja sama tim yang menyenangkan.

Menurut Juliana,S,Sos.I selaku Pembina PMR MAN Bulungan menyampaikan bahwa “Dalam kegiatan ini bertujuan untuk mendorong anggota PMR agar lebih berkembang terutama dalam penanganan pertolongan pertama serta daily test simulasi. Sangat seru dan memberikan pengalaman baru dan acara ini berjalan dengan baik, tertib, dan sangat menyenangkan bagi seluruh peserta”ujarnya

Dalam kegiatan ini juga, Ibu Kepala Madrasah Nanik Murtiani,S.Pt berharap melalui kegiatan ini, anggota PMR MAN Bulungan semakin bersemangat dalam belajar dan siap berkontribusi lebih di sekolah. Selain itu para siswa dapat meningkatkan keterampilan sosial dan empati, bekerja sama dengan baik dalam tim, dan mengembangkan kreativitas dalam mengatasi berbagai situasi darurat yang mungkin dihadapi di masa depan.

Latihan gabungan PMR ini menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi anggota MAN Bulungan dan SMA Negeri 1 Tanjung Palas, karena melalui kegiatan ini mereka dapat memperluas wawasan dan memperkuat keterampilan dalam pertolongan pertama serta penanganan situasi darurat. Tidak hanya itu, partisipasi mereka juga mencerminkan komitmen kuat untuk mengamalkan nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi dasar gerakan kepalangmerahan. Dengan pengalaman ini, diharapkan keterampilan yang mereka peroleh dapat diimplementasikan secara efektif di lingkungan sekolah, sehingga mampu memberikan kontribusi positif dalam menciptakan suasana aman, peduli, dan siap siaga terhadap berbagai kemungkinan kedaruratan. (ant)